Serapatapa pun seorang suami menyembunyikan perselingkuhannya, tetap saja ada tanda-tandanya. Berikut adalah tanda suami selingkuh menurut Islam yang bisa membuat istri mengetahui perselingkuhan suami lebih dini. Sebelum itu, ketahui juga ya penyebab perselingkuhan dalam rumah tangga. 1. Sikapnya berubah menjadi cuek dan tidak perhatian lagi. Saatseorang istri menjalankan adab yang baik terhadap suami, perjalanan rumah tangga akan semakin sejuk dan terhindar dari berbagai konflik. Yuk cari tahu adab istri terhadap suami dalam Islam. Selainarti kata Suami dan arti kata Istri dalam Islam , kami juga akan paparkan tentang Istri yang pedas lisannya adalah ujian bagi Suami dan itu termasuk rahasia menuju Keluarga Samawa. Jika belum, tahu tentang arti kata Suami dan arti kata Istri dalam Islam, kami akan paparkan dalam artikel di bawah ini agar para keluarga kaum muslimin bisa Vay Tiền Nhanh. “Tak lama setelah istrinya meninggal karena kanker rahim akut, maka suaminya pun meninggal juga. Mereka memang terlalu dekat, kemana-mana berdua dan nampaknya sang suami tidak bisa kehilangan istrinya. Pokoknya dalam keluarga kami, suaminya terkenal setia dan tergantung banget sama istrinya, apa-apa harus ditanyakan kepada istrinya, semua keputusan dalam persoalan apapun, aku perhatikan pasti ada unsur campur tangan sang istri,” demikian cerita Inas seru ketika membicarakan betapa setianya sang suami pada sang istri. Kisah yang ternyata dialami sendiri oleh keluarga pamannya, ketika Salma akan kuliahnya mempertanyakan kenapa lelaki sangat susah untuk setia. Kemudian, kami teringat kisah seorang pemimpin yang selama ini terkenal kuat namun ketika istrinya meninggal dunia, sang suami menjadi terlihat sangat lemah dan kelihatan seperti tidak cemerlang. Dalam hal membuat keputusan pun terlihat ragu-ragu, bahkan nampak keengganan dalam mengambil tindakan. Padahal dulunya dia terkenal berani, namun sekarang menjadi lambat dalam mengambil keputusanbahkan terlihat semakin lemah dan melemah setelah dua tahun sang istri meninggalkannya hidup sendiri di dunia ini. Memang ada tipe suami yang selalu bertanya dan meminta pendapat sang istri dalam berbagai hal, bahkan terkadang terkesan sang suami tidak berani mengambil keputusan bila sang istri tidak kunjung memberi persetujuan. Suatu hari, kami ingin menyewa sebuah rumah, rencananya kami hanya ingin menyewa satahun saja. Namun karena rumah kami kemungkinan dalam waktu setahun bisa segera ditempati, setelah renovasi besar-besaran akibat banjir di Jakarta dua tahun lepas, dan saat sekarang ini kami sedang punya uang untuk merenovasi, menguruk agar lebih tinggi yang biayanya tidak sedikit serta dijual pun rumah itu cenderung tidak laku, maka dengan sisa uang yang ada kami menyewa sebuah rumah yang kecil dan asri. Nampak dalam transaksi sewa-menyewa, sang suami yang empunya rumah lebih luwes, apa saja di ok kan walaupun dengan permintaan yang segudang. Sang istri terlihat tidak suka melihat gigihnya kami menawar murah serta minta ini dan itu, sambil menghentakkan kaki, sang istri bergerak pergi meniggalkan kami. Ehmm… rupanya sang istri ngambek dan sejenak suasana diantara kami menjadi tidak enak. Dengan sopan sang suami mempersilahkan kami untuk menghubunginya kembali dan berjanji akan menyerahkan kunci rumah segera. Tunggu punya tunggu, ternyata tidak ada kabar sama sekali, dengan agak terpaksa, karena aku pun merajuk kepada suamiku, maka suamiku segera menelpon sang pemilik rumah. Ketika dihubungi maka sang suami pun mengankat telepon, dengan gugup dia menjawab bahwa rumah sudah disewa kawan istrinya. Subhanallah, jika semua keputusan dan keinginan akhirnya ada ditangan seorang wanita, bagaimana jadinya dengan dunia ini pada umumnya. Mengapa suami-suami seringkali menyerahkan keputusuan pada sang istri, apakah karena tidak mau ribut ataukah karena terlalu sayang ataukah karena memang wanita pandai merayu. Sesungguhnya para lelaki harus ingat bahwa apapun keputusan dirumah tangga itu, baik dan buruknya, sang suami sebagai pemimpin keluarga harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan segala keputusannya. Semua kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang imam amir pemimpin dan bertanggung jawab atas rakyatnya. Seorang suami pemimpin dalam keluarganya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang isteri pemimpin dan bertanggung jawab atas penggunaan harta suaminya. Seorang pelayan karyawan bertanggung jawab atas harta majikannya. Seorang anak bertanggung jawab atas penggunaan harta ayahnya. HR. Bukhari dan Muslim Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil professional atau ahli. Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. HR. Ahmad Itulah mengapa lelaki harus sholat Jum’at, bila tidak maka akan mendapat dosa yang lebih karena sesungguhnya melaksanakan shalat Jum’at agar mereka mendapat charge iman dan pengetahuan agama, sekurang-kurangnya seminggu sekali agar mereka mampu menjadi pemimpin dan menjadi pembuat keputusan untuk segala sesuatu, bukan malah tergantung pada wanita, sehingga lambat dalam membuat keputusan serta ragu dalam segala tindakan serta tidak percaya diri sebelum bertanya kepada sang istri. Inikah yang disebut suami-suami takut kepada istri? atau suami-suami takut kehilangan istri? wallohu alam. Quiz Apa yang membuat suami suami takut istri? Allah SWT telah berfirman, “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka laki-laki atas sebahagian yang lain wanita, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka….” An Nissa Jadi ayat ini menegaskan bahwa kaum lelaki adalah pemimpin atas kaum wanita. Menurut Imam Ibnu Katsir, lelaki itu adalah pemimpin wanita, hakim atasnya, dan pendidiknya. Senada dengan ayat tersebut, Rasulullah bersabda “Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan kepemimpinan mereka kepada seorang wanita.” Jadi berdasarkan dalil diatas, suami jangan sampai menyerahkan kepemimpinannya kepada istri. Bagaimanapun kayanya seorang istri, bagaimanapun suksesnya seorang istri, bagaimanapun tingginya jabatan seorang istri, tapi dalam rumah tangga, tetaplah suami yang harus menjadi imam atau pemimpin untuk istri dan anak-anaknya. Rasulullah bersabda “Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang sujud kepada orang lain niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya,”HR. Imam Ahmad dan Tirmidzi. Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda, “Dua golongan yang shalatnya tidak akan melewati kepalanya, yaitu budak yang lari dari tuannya hingga ia kembali dan istri yang durhaka kepada suaminya hingga ia kembali,” HR. Thabrani dan Hakim. [] Sumber kbp/ Dalam sebuah hubungan suami istri, memang peran suami adalah menjadi kepala keluarga dan pemimpin dan kewajibannya menafkahi seorang istri sedangkan istri berkewajiban atas melayani uami dengan berbakti dan mentaati rumah tangga, seorang istri diharuskan izin mengenai segala hal termasuk bersedekah dan membelanjakan harta pemberiannya, baca juga hukum sedekah tanpa sepengetahuan suami. Tapi bagaiamana jika kondisinya adalah suami yang pergi tanpa izin istri? Apakah boleh demikian?Dalam sebuah keluarga, suami memang seorang pemimpin, bak dalam pelayaran, suami bagai nahkoda yang sebaik dan buruknya keluarga ada pada kendali suami. Seorang istri diharuskan mentaati suaminya sebagai darma bakti dan kewajiban. Sebagaimana dalam firman Allah SWT,الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْArtinya “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita. Hal ini karena Allah telah melebihkan sebagian mereka laki-laki atas sebagian yang lain wanita, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” QS. An-Nisa 4 34.Laki-laki diberikan kelebihan akal oleh Allah SWT. Maksudnya adalah laki-laki mampu berpikir jernih tentang tindakan yang terbaik, kemampuan berpikir panjang dan lebih ke depan, sehingga lebih hati-hati dan lebih tepat dalam mengambil menjadi acuan dalam segala tindakan dalam keluarga. Namun, hal ini bukan menjadi alasan untuk para suami menjadi sesuka hati dalam bertindak. Islam mengatur segala hal di dunia ini dengan alasan termasuk mengatur etika tahu pula cara ala Rasulullah agar menjadi suami dambaan istri. Suami diharuskan memperlakukan istrinya dengan baik, menjaga perasaaannya dan lemah lembut dihadapannya. Hal ini sebagaimana dalam firman Allah SWT, وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِArtinya “Dan perlakukanlah mereka para istri dengan baik!” QS. An-Nisa 4 19.Jika sekiranya meninggalkan rumah dengan rentang waktu sebentar, berkegiatan positif, serta terpepet tidak bisa memberitahu istri maka dibolehkan dengan syarat akan memberitahukan istri alasan yang tepat. Agar istri tidak berburuk rumah tanpa sepengetahuan istri dengan jangka waktu yang panjang merupakan perlakuan yang tidak baik yang akan membawa istri pada prasangka buruk. Selain itu istri akan menjadi khawatir dan gelisah. Maka tidak dianjurkan bagi suami pergi tanpa sepengetahuan istri dengan seorang istri hendaklah kita menjaga adab istri ketika suami pergi keluar rumah. Kewajiban seorang suami adalah mengharuskan istrinya terus berada di sampingnya, menjaganya dan melindunginya, dan istri juga memiliki hak sebagaimana dalam firman Allah SWT,وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِArtinya “Dan para istri memiliki hak seperti kewajiban mereka menurut kebiasaan yang berlaku.” QS. Al-Baqarah 2 228.Dan istri mempunyai hak untuk mengutarakan rasa khawatir yang disebabkan oleh suami dan memberi nasehat kepada suaminya. Suami harus memiliki itikad baik untuk meminta maaf kepada istrinya jika memang merasa salah, karena tindakan tersebut dalam Islam memanglah dipandang tidak SAW bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya istrinya.” HR. Ibnu Majah.Jadi untuk mendapatkan kedudukan tinggi di mata Rasulullah SAW hendaknya sang suami memperlakukan istri dengan baik dan hal sederhananya adalah meminta izin ketika hendak berpergian. Maka hendaknya komunikasi itu diperlukan untuk menjadikan keluarga mawadah sakinah sejarah kebudayaan Islam, Khadijah sang istri Rasulullah SAW pernah bersikap takut dan gemetar saat wahyu datang kepadanya saat pertama kali, dia tidak mengetahui bahwa yang datang kepadanya itu wahyu dari Allah SWT. Rasulullah SAW saat itu berkata,“Aku takut pada diriku sendiri”.Kemudian, Khadijah menenangkannya, menghiburnya seraya berkata,“Demi Allah, Dia tidak akan menyengsarakanmu, kamu selalu menyambung tali siaturahmi, menyantuni anak yatim, membantu orang-orang yang tertimpa musibah.” Muttafaqun Alaih.Dari sejarah diatas mengungkapkan bahwa Khadijah membantu Rasulullah SAW berbuat baik dan membekali suaminya makanan dan minuman ketika menyendiri di gua Hira bermunajat kepada Allah SWT. Khadijah juga adalah contoh sempurna dan sebaik-baiknya wanita yang membantu Rasulullah dalam rumah tangga menjadikan komunikasi sebagai landasan utama menuju hubungan harmonis adalah sebuah keharusan, terlebih di pihak SAW bersabda, “Sebaik-baik orang berian adalah yang terbaik dalam akhlaknya. Dan sebaik-baik dari kalian, adalah orang-orang terpilih secara akhlak kepada para wanita.”Diriwayatkan dari Maisarah bin Ali, “Barangsiapa menggembirakan hati istrinya, maka seakan-akan ia menangis takut kepada Allah. Barang siapa menangis karena takut kepada Allah, maka Allah mengharaman tubuhnya masuk neraka. Sesungguhnya ketika suami istri saling memperhatikan, maka Allah akan memperhatikan mereka berdua dengan penuh rahmat. Saat suami memegang telapak tangan istri, maka bergugurlah dosa-dosa suami istri itu lewat sela-sela jari mereka.”Maka sekiranya melakukan kesalahan, hendaklah meminta maaf dan bujuk istri untuk memaafkan kesalahannnya. Istri itu harus diperlakukan lemah dan lembut, bukan lelaki sholeh adalah lelaki yang bisa memuliakan istrinya dan memberi istrinya segala bentuk perhatian. Ketahui pula cara belajar menjadi istri dari kisah sayyidah Fatimah, putri saat hendak pergi adalah salah satu bentuk kepedulian seorang suami kepada istri sebagai tanda bahwa istrinya dihargai. Semoga orang yang membaca tulisan ini termasuk ke dalam golongan orang yang sholeh sebab adanya keinginan mencari tahu.

suami takut istri dalam islam